Persaingan Ketat, Anak Usaha Pertamina dan Pelindo Duet Garap Bisnis Maritim

Jakarta - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) menggandeng PT Pelindo Jasa Maritim (PJM), untuk memperkuat dan memperluas layanan jasa pelabuhan di Indonesia, sinergi BUMN ini pun untuk memenangkan persaingan bisnis.
Kerjasama ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Induk Kerjasama Layanan Jasa Marine yang dilakukan oleh Direktur Utama PTK Nepos MT Pakpahan dan Direktur Utama PJM Prasetyadi.

Direktur Utama PTK Nepos MT Pakpahan mengatakan, perjanjian induk ini merupakan bentuk kolaborasi dalam ekosistem bisnis terintegrasi, dengan memberikan sejumlah pelayanan pada bidang kemaritiman.

“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Pelindo Jasa Maritim yang sudah bersedia bekerja sama dengan PTK Grup karena bagi kami ini adalah hal yang positif. Pasti ada berkah, ada kemudahan di sini,” kata Nepos, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kami (2/2/2023).

Adapun kerja sama tersebut meliputi pelayanan pemanduan dan penundaan kapal, pelayanan docking kapal, pelayanan Oil Spill Response (OSR), pelayanan bunkering services, pelayanan ship handling, pelayanan marine infrastructure & facility maintenance, pelayanan salvage, pelayaran underwater services, pelayanan dredging, pelayanan ship agency, pelayanan Ship to Ship (STS) Support Provider, serta pelayanan waste management.

“Penandatanganan kerjasama ini akan membawa kebaikan bagi kedua belah pihak. Di samping nanti ada segmen bisnis lain yang bisa kita kerja samakan, itu banyak ada oil spill response, ada repair kapal, ada dredging. Apabila sinergi sudah berjalan, kita dapat menjadi market leader untuk dredging di Indonesia ini," lanjutnya.

Direktur Utama PJM, Prasetyadi mengungkapkan, kerja sama yang dilakukan PTK dan PJM bisa dikembangkan lebih baik lagi kedepannya. “Terima kasih banyak telah disupport dan juga selama ini kerja sama untuk pembahasan dalam kegiatan bisnis dengan kondisi kondusif. Mudah-mudahan ke depan untuk planning kerja sama di operasional bisa dapat lebih baik lagi,” ucapnya.

Group Head Pelayanan Kapal PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Arief Hermawan menuturkan, kerja sama dengan PTK ini akan memperkuat untuk memenangkan persaingan bisnis yang cukup ketat. “Saat ini setelah kami evaluasi, BUP swasta untuk pelayanan, pemanduan, dan penundaan itu sudah ada 55 BUP tersebar di seluruh Indonesia. Sedangkan yang BUMN-nya itu hanya empat. Empat itu sebetulnya kami menghadapi yang 55. Disinilah pentingnya bersinergi antara BUMN. Mudah-mudahan dengan kerja sama ini, kita akan lebih menunjukkan kembali bahwa kita itu bisa berkomitmen untuk melaksanakan pelayanan marine dengan sebaik-baiknya,” paparnya.

Didasarkan oleh cakupan wilayah operasi PTK dan PJM yang cukup luas dan strategis, kedua belah pihak menyepakati beberapa lokasi sebagai pilot project untuk mengimplementasikan kerja sama yaitu Pelabuhan Dumai, Pelabuhan Cilacap, Pelabuhan Biak, Pelabuhan Kupang. Kemudian, Pelabuhan Pulau Sambu, Pelabuhan Sei Siak, Pelabuhan Pangkalan Susu, Pelabuhan Kijang, Pelabuhan STS Pontianak, dan Pelabuhan STS Teluk Semangka.

Evaluasi kerja sama akan dilaksanakan secara rutin sehingga kedua belah pihak dapat terus melakukan improvement dan development atas berbagai produk maupun layanan jasa marine yang akan di provide bagi customer.

 

Author: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com