Apa itu Galangan Kapal (Shipyard)?

Bagi Anda yang bekerja di dunia kelautan pasti tidak asing lagi dengan istilah galangan kapal atau dock. Galangan Kapal/Shipyard adalah sebuah tempat di perairan dengan fungsinya yaitu untuk melakukan proses pembangunan kapal baru (new build) dan perbaikan kapal (ship repair) dan juga melakukan pemeliharaan (maintainance).

Galangan kapal merupakan suatu tempat yang dibuat khusus dan dilengkapi berbagai fasilitas untuk mendukung proses pembuatan, perbaikan dan perawatan kapal. Kapal-kapal yang ada di sini bisa saja kapal dari berbagai jenis, misalnya kapal militer, kapal wisata, kapal penumpang dan sebagainya.

Galangan untuk kapal yang berukuran besar, pada umumnya memiliki banyak banyak fasilitas. Diantaranya seperti dock kering, gudang bebas debu, crane, fasilitas yang digunakan untuk mengecat, slipway dan tempat luas yang digunakan untuk fabrikasi.

Selain sebagai tempat pembuatan kapal, di galangan ini juga terdapat beberapa aktifitas seperti perancangan desain kapal, instalasi peralatan, pemasangan plat, tes kelayakan dan klasifikasi.

Namun, ada juga galangan yang hanya dikhususkan untuk perawatan dan perbaikan kapal saja. Pada umumnya di galangan seperti ini hanya dilakukan perbaikan konstruksi lambung kapal, mesin inti, propeller dan peralatan lainnya. 

Jenis-Jenis Galangan Kapal (Shipyard):
1.    Building dock shipyard.
2.    Repair dock shipyard.
3.    Building and repair shipyard.

Building dock shipyard
Galangan jenis ini merupakan tempat yang hanya digunakan untuk proses pembuatan kapal baru. Aktivitas di dalamnya meliputi perancangan desain kapal, instalasi peralatan, pemasangan plat lambung, pemasangan gading, pengecekan quality control.

Di Building Dock Shipyard ini pembuatan kapal baru benar-benar masih dimulai dari awal sampai pembuatan ke tahap akhir. Di tempat ini juga dilakukan beberapa tes fungsi pada kapal sampai dilakukannya survei yang dilakukan oleh badan klasifikasi yang telah ditentukan.

Repair dock shipyard
Galangan ini menjadi tempat pemeliharaan, perawatan, perbaikan kapal-kapal lama dan kapal yang mengalami kerusakan yang meliputi perbaikan terhadap konstruksi badan kapal, perbaikan sistem, dan lain sebagainya.

Building and repair shipyard
Tempat ini dapat digunakan dalam ruang lingkup baik untuk pembangunan kapal-kapal baru dan juga repair atau maintenance kapal-kapal lama.

 

Sumber: berbagai sumber


Date : 2023-01-18

Mengenal Berbagai Tipe Alarm di Kapal Laut

 

Jakarta - Sinyal dan alarm darurat kapal dapat membantu kita mengatasi krisis atau menghindari keadaan darurat maritim secara efisien dan dengan cara yang benar. Sinyal atau alarm darurat di kapal dipasang di berbagai sistem dan mesin kapal untuk memberi tahu awak kapal beserta penumpang tentang situasi berbahaya yang dapat timbul karena berbagai jenis keadaan darurat di atas kapal.

Setiap alarm darurat memiliki tipe suara tersendiri untuk memastikan bahwa seseorang setidaknya dapat mendengarkan alarm yang dapat didengar saat bekerja di area di mana melihat alarm visual tidak memungkinkan dan sebaliknya. Adalah praktik standar dalam industri maritim internasional untuk memiliki alarm darurat di kapal untuk peringatan tertentu yang serupa untuk semua kapal laut, tidak peduli di laut mana mereka berlayar atau di perusahaan mana mereka berasal.

Similaritas ini membantu pelaut untuk mengetahui dan memahami jenis peringatan / darurat atau alarm darurat kapal dengan baik dan membantu mengatasi situasi dengan lebih cepat. Untuk penumpang, selagi menunggu instruksi lebih lanjut dari awak kapal, ada baiknya juga untuk mengetahui makna dari setiap alarm yang dibunyikan pada kapal laut.

Berikut adalah jenis alarm darurat atau sinyal di atas kapal yang dipasang untuk memberikan peringatan audio-visual:

1) Alarm Umum

Alarm darurat umum di kapal dikenali dengan 7 dering pendek bel diikuti dengan dering panjang atau menggunakan sinyal klakson kapal dengan irama yang sama. Alarm umum di kapal dibunyikan untuk memberi tahu awak kapal bahwa keadaan darurat telah terjadi seperti kebakaran, tabrakan, melandas, atau skenario yang dapat menyebabkan kapal ditinggalkan.

Tindakan yang biasanya diambil oleh awak kapal setelah alarm umum kapal dibunyikan:

- Bergerak ke stasiun/titik kumpul yang ditentukan,

- Dengarkan sistem Public Addressing (PA) untuk jenis keadaan darurat (biasanya diumumkan oleh OOW, Chief Officer atau Captain) yang mengarah ke alarm umum di kapal,

- Setelah sifat keadaan darurat diketahui, anggota kru harus berkumpul kembali sesuai kelompok yang telah ditentukan dan mengambil tindakan korektif untuk menangani situasi sesuai rencana pengumpulan.

2) Alarm Kebakaran di Kapal

Setiap kali ada kebakaran yang terdeteksi di kapal oleh awaknya, ia harus menaikkan sinyal alarm di atas kapal dengan menekan tombol api terdekat atau dengan keras dan terus menerus meneriakkan "FIRE FIRE FIRE". Sinyal alarm kebakaran di atas kapal dibunyikan sebagai dering bel listrik kapal yang terus menerus atau klakson kapal yang terus menerus dibunyikan.

Sinyal api di kapal harus berupa ledakan peluit atau bel listrik yang terus menerus selama tidak kurang dari 10 detik. Namun, di sebagian besar kapal, sinyal api dibunyikan terus menerus pada bel alarm. Setelah nakhoda memutuskan situasi sudah dapat dikendalikan dan awak telah menyelesaikan tanggung jawabnya, alarm umum akan dibunyikan tiga kali diikuti dengan tiga dering pendek peluit kapal.

Tindakan yang harus diambil oleh awak kapal setelah alarm kebakaran kapal dibunyikan:

- Lanjutkan ke stasiun pemadam kebakaran,

- Konfirmasikan lokasi kebakaran,

- Lakukan tugas sesuai yang ditugaskan.

3) Alarm Man Overboard

Ada banyak situasi ketika kru yang bekerja di sisi kapal atau penumpang di kapal pesiar jatuh ke air di laut lepas. Ketika seseorang jatuh ke laut, sinyal suara alarm pria di laut itu diaktifkan di kapal. Sinyal suara alarm MOB terdiri dari bel alarm internal kapal untuk 3 dering panjang untuk memberi tahu awak di atas kapal, bersama dengan 3 tiupan panjang pada peluit kapal untuk memberi tahu kapal lain di sekitarnya. Sinyal man overboard yang terdiri dari cahaya dan asap juga dapat dipasang di bridge, dipasang di sisi lifebuoy, yang bila dilempar ke dalam air akan mengeluarkan asap dan cahaya untuk menarik perhatian awak kapal atau kapal lain di sekitarnya.

4) Alarm Tinggalkan Kapal

Ketika keadaan darurat di atas kapal tidak dapat lagi dikendalikan dan kapal tidak lagi aman bagi awak di atas kapal, sinyal untuk meninggalkan kapal diberikan secara lisan oleh nakhoda di stasiun kendali atau awak di sistem Personal Addressing (PA) kapal. Lebih dari enam dering pendek dan satu dering berkepanjangan pada peluit kapal dan sinyal yang sama pada bel alarm umum digunakan sebagai alarm untuk meninggalkan kapal. Kemiripan dari Alarm Tinggalkan Kapal dengan Alarm Situasi Emergensi ditujukan agar setiap orang untuk berkumpul di titik yang telah ditentukan di mana master atau penggantinya (Chief Officer) memberikan perintah lisan untuk meninggalkan kapal.

Tindakan yang harus diambil oleh awak dan penumpang kapal setelah perintah tinggalkan kapal diumumkan atau dibunyikan:

- Bawalah baju pelampung / pakaian selam Anda ke titik kumpul,

- Bawalah barang-barang tambahan (Selimut / ransum / air dll),

- Hindari mengambil rute yang lebih panjang dan rute dari dalam tubuh kapal ke titik kumpul,

- Tunggu perintah master untuk meninggalkan kapal.

5) Alarm Navigasi

Di jembatan navigasi, sebagian besar peralatan navigasi dan lampu navigasi dilengkapi dengan alarm yang menandai malfungsi. Jika terjadi, sinyal alarm kapal di anjungan akan dibunyikan dengan detailnya (lokasi, peralatan yang terpengaruh, jenis masalah, dll.) akan ditampilkan pada layar notifikasi yang disediakan di panel navigasi jembatan.

Tindakan yang harus diambil oleh kru setelah alarm navigasi dibunyikan:

- Periksa peralatan mana yang menjadi perhatian alarm,

- Cobalah untuk menemukan kesalahan yang menyebabkan alarm datang,

- Perbaiki kesalahan atau ganti peralatan siaga jika diperlukan.

6) Alarm Ruang Mesin

Ruang mesin kapal dilengkapi dengan berbagai mesin yang terus dimonitor pengoperasiannya dengan menggunakan sistem kendali dan pemantauan. Mesin di ruang mesin memiliki berbagai perangkat keselamatan dan alarm yang dipasang untuk pengoperasian yang aman. Jika kerusakan mesin terjadi, alarm ruang mesin umum dioperasikan dan masalahnya dapat dilihat di panel alarm ruang kontrol yang akan menampilkan alarm.

Tindakan yang harus diambil oleh kru setelah alarm ruang mesin dibunyikan:

- Periksa mesin / sistem mana yang memicu alarm,

- Cobalah untuk menemukan kesalahan yang menyebabkan alarm datang,

- Perbaiki kesalahan atau ganti mesin siaga jika diperlukan.

7) Alarm CO2 Ruang Mesin

Ruang mesin dilengkapi dengan sistem pemadam api tetap berbasis CO2. Alarm suara dan visual untuk sistem pemadam kebakaran tetap CO2 sama sekali berbeda dari alarm ruang mesin dan sinyal alarm kapal lainnya untuk memudahkan pengaturan ulang. Alarm yang dapat didengar harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat terdengar di seluruh ruang yang dilindungi dengan semua mesin yang beroperasi, dan alarm harus dibedakan dari alarm yang dapat didengar lainnya dengan menyesuaikan tekanan suara atau pola suara. Alarm harus aktif saat membuka pintu lemari pelepas yang digunakan untuk membuka dan melepaskan isi botol CO2.

8) Alarm CO2 Ruang Kargo

Ruang kargo kapal juga dilengkapi dengan sistem pemadam kebakaran tetap yang memiliki alarm berbeda saat dioperasikan. Alarm suara dan visual untuk sistem pemadam kebakaran tetap CO2 sama sekali berbeda dari alarm kapal lain, alarm suara harus dibedakan dari alarm lain di kapal dengan menyesuaikan tekanan suara atau pola suara.

Tindakan yang harus diambil oleh kru setelah alarm navigasi dibunyikan:

- Hitung jumlah kru/penumpang,

- Pastikan ruang kargo disegel dan tidak ada kru di dalam,

- Pastikan semua sistem ventilasi untuk ruang kargo ditutup.

9) Sistem Alarm Keamanan Kapal

Sesuai peraturan International Convention for the Safety of Life at Sea (akronim: SOLAS) Bab XI XI-2/5, semua kapal harus dilengkapi dengan sistem peringatan keamanan kapal. Sistem Alarm Keamanan Kapal (akronim: SSAS) adalah sistem alarm diam yang dibunyikan dalam keadaan darurat berupa serangan bajak laut. Ketika SSAS diaktifkan, tidak ada alarm yang dibunyikan di atas kapal, juga tidak memberi tahu kapal lain di sekitarnya. Sinyal akan dikirimkan untuk memberi tahu otoritas pantai yang berbeda atau otoritas yang kompeten, yang kedekatannya dengan kapal saat ini beroperasi melalui sistem satelit global untuk menginformasikan tentang pembajakan.

Sinyal alarm yang berbeda dari kapal dijelaskan dengan jelas dalam daftar muster bersama dengan tindakan yang harus dilakukan sehingga semua awak kapal dapat menjalankan tugasnya dalam waktu singkat dalam keadaan darurat yang sebenarnya.

Jadi sangatlah penting bagi seorang pelaut untuk mengetahui berbagai jenis alarm di kapal dan mengenali keadaan darurat yang diwakilinya.

 

Author: W. Bintang
Sumber: Kompasiana.com


Date : 2023-01-09

Ekonomi Maritim Tembus Rp 1.000 Triliun Lebih, KIP: Peluangnya Masih Besar

Jakarta - Potensi ekonomi maritim di Indonesia sangat besar. Pada 2019 mencapai Rp 1.231 triliun, dan 2020 mencapai Rp 1.212 triliun. Meskipun nominalnya turun, faktanya kontribusi ekonomi maritim meningkat kontribusinya terhadap PDB nasional. Nilai PDB kemaritiman Indonesia pada 2020 11,31% dari PDB nasional. Meskipun turun dari tahun 2019 yang mencapai Rp 1.231 triliun akibat dampak pandemi COVID-19, tetapi kontribusinya mengalami peningkatan sebesar 11,25% pada tahun 2019, menjadi 11,3% di tahun 2020.

Anggawira, Komite Investasi Kementerian Investasi/BKPM, menyampaikan bahwa ekonomi maritim Indonesia harus mampu dimaksimalkan untuk menunjang pertumbuhan Indonesia. Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam ekosistem ekonomi maritim ini adalah rantai pasok logistik utamanya pelabuhan menjadi hub utama dalam aktivitas perdagangan.

"Kalau dilihat pelabuhan dan ekosistemnya saat ini, jangan hanya terpusat di Jakarta saja, seperti Priok. Akan tetapi harus mampu menyebar minimal di daerah sekitar Jakarta untuk menopang akselerasi kegiatan ekonomi maritim ini," ujar Anggawira pada Rabu (12/10/2022).

Sementara itu, Akbar Djohan, Chief Executive Officer, Krakatau International Port (KIP), menyampaikan rantai pasok logistik harus dipahami sebagai satu ekosistem yang tidak bisa dipisahkan. Harus terintegrasi, kapasitasnya besar, fasilitas mumpuni, contohnya kapasitas KIP yang lebih baik dari Pelabuhan Tanjung Priok. Karena kedalaman pelabuhan yakni -21 meter Low Water Spring (LWS) atau lebih dalam dari Priok yang hanya -14 meter LWS.

"KIP berlokasi di Banten dekat dengan jakarta khususnya Pelabuhan Tanjung Priok, sehingga dengan berbagai kapasitas dan fasilitas yang ada di KIP bisa mendorong bukan hanya untuk ekonomi di Banten tapi mendukung ekonomi nasional dengan menopang Priok sebagai pusaran perdagangan di Indonesia," ungkap Akbar.

KIP sebagai pelabuhan curah terbesar di Indonesia menyadari bahwa di Banten sendiri memiliki 70 pelabuhan, hanya saja 4 BUP (Merak, Pelindo, KIP, Ciwanda) dan masih banyak yg bisa dikembangkan. Sehingga potensi ekonomi maritim ini sangat besar dan harus dijawab dengan berbagai inovasi.

Akbar menegaskan bahwa KIP saat ini sangat siap untuk menjadi pelabuhan hub energi di banten dan sekitarnya, karena dibanten yang memiliki 7 PLTU dan beberapa proyek strategi nasional bidang energi, sehingga mampu bekerja sama dengan PLN kedepannya untuk subsidi kebutuhan Batu Bara di PLTU-PLTU yang ada di Banten dan sekitarnya.

"Tentunya membangun ekonomi maritim ini tidak bisa sendiri, harus kolaborasi dengan berbagai pihak baik pemerintah, BUMN dan swasta, guna mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional dan mengantisipasi resesi ekonomi global di tahun depan," tutup Akbar.

 

Author: Ignacio Geordi Oswaldo
Sumber: detikFinance


Date : 2022-11-14

Potensi Bisnis Maritim Indonesia Setara 35 Tahun APBN

Jakarta - Potensi nilai ekonomi kapal global yang melewati perairan Indonesia diperkirakan mencapai US$5,6 triliun atau sekitar Rp78.400 triliun. Nilai ini setara dengan 35 tahun nominal Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenkomarves Basilio Diaz mengatakan hingga 2019, nilai perdagangan kapal global mencapai US$14 triliun.

Berdasarkan data tersebut, dia mengkalkulasikan ada potensi nilai senilai US$5,6 triliun yang sebetulnya bisa menjadi sumber pendapatan negara apabila 90 persen lalu lintas kargo pengiriman barang di dunia dilakukan melewati laut, dan hampir 40 persen kargo yang diangkut melalui laut melewati perairan Indonesia.

“Bayangkan nilai itu setara dengan 35 tahun APBN. Mudah-mudahan data tersebut bisa menjadi informasi informasi potensi di laut dan pengembangan marine services yang bisa kita gapai kalau ingin bekerja sama lebih luas,” ujarnya, Kamis (23/9/2021).

Tak hanya terkait dengan nilai ekonomi dan perdagangan yang dilakukan kapal, berdasarkan peta kepadatan lalu lintas Kapal yang lewat di Selat Malaka menurut laporan dari Singapura adalah sebanyak 130.000 kapal, dengan sekitar 44.000 – 90.000 kapal menuju Indonesia. Data ini juga diperkuat dari laporan Kemenhub pada 2020 yang mencatat total pergerakan kapal di tiga perairan terbesar di Indonesia, yakni selat Sunda, Selat Lombok, dan Selat Malaka mencapai 200.000 kapal.

Rinciannya di selat Sunda pergerakan kapal mencapai 53.000 kapal, di selat Lombok dilewati 36.000 kapal, dan terbesar selat Malaka yakni sebanyak 120.000 kapal. Secara strategis, posisi rentetan kapal yang berlayar dari Timur Tengah atau Afrika Selatan yang masuk ke selat Malaka dapat menyinggahi mulai dari Pelabuhan Sabang hingga Pelabuhan Merak.

Namun, sayangnya potensi tersebut belum tergarap dengan baik karena Indonesia belum bisa menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh ribuan kapal yang melintas tersebut. Misalnya untuk pergantian kru, pengisian bahan bakar, hingga logistik. “Kalau kita hitung kira-kira kebutuhan mereka [kapal-kapal] yang lewat untuk pergantian kru, pengisian bahan bakar. Maka ada potensi opportunity loss kira-kira US$173 miliar. Mungkin bisa lebih lagi kalau ada yang punya data dan perhitungan lebih tepat,” imbuhnya.

Dia pun mendorong para Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) mulai memberikan layanan emergency call. Dari situ, peluang bisnis layanan maritime bisa terbuka lebih luas untuk melayani pergantian kapal. Saat ini Kemenkomarves telah mengkoordinasikan Kementerian dan Lembaga Terkait dalam menyepakati dibukanya 5 pelabuhan di Indonesia sebagai titik pergantian kru.

 

Author: Anitana Widya Puspa
Sumber: Bisnis.com

 


Date : 2021-12-17